Ditinggalkan Tokoh Bisnis Top, 2 Lembaga Kepresidenan AS Dibubarkan
foto: bertha/GARASInews
Washington DC,GARASInews - Getty Images Reaksi Trump yang menyalahkan juga para pemrotes sayap kiri dalam kerusuhan yang menewaskan seorang perempuan itu memicu kecaman dari berbagai kalangan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membubarkan dua dewan bisnis kepresidenan setelah semakin banyak tokoh puncak dunia bisnis yang mundur karena kecewa pada sikap Trump tentang kerusuhan di Virginia.
Sejumlah pemimpin perusahaan-perusahaan raksasa mengundurkan diri dari dewan manufaktur Gedung Putih sebagai protes atas sikap Trump terhadap unjuk rasa kelompok ekstrem kanan akhir pekan lalu yang berakhir rusuh.
Unjuk rasa berujung bentrokan antara kalangan ekstrem kanan yang dianggap rasis dengan warga yang menggelar unjuk rasa tandingan.
Bentrokan mencapai puncaknya saat seorang pengunjuk rasa ekstrem kanan menabrakkan mobilnya ke kerumunan unjuk rasa anti fasisme, menewaskan seorang perempuan dan melukai hampir 20 orang.
Reaksi Trump memicu kemarahan dan kecaman dari seluruh dunia, dan dari kalangan partainya sendiri -termasuk Ketua DPR dan dua mantan presiden.
Trump mengumumkan pembubaran ini di Twitter setelah pimpinan puncak Campbell Soup, Johnson & Johnson, 3M, dan United Technologies mengumumkan pengunduran diri mereka pada Rabu (16/8).
Trump mengatakan: "Agar tak memberi tekanan ke pelaku bisnis di Dewan Manufaktur & Forum Strategi & Kebijakan, saya membubarkan kedua lembaga itu."
Sebelum pengumuman Trump, Forum Strategi dan Kebijakan mengumumkan bahwa pembubaran dewan itu adalah keputusan bersama.
Berbagai perusahaan raksasa mendapat tekanan publik untuk menjauhkan diri dari Trump akibat caranya menangani bentrokan di Charlottesville, Virginia.
Pada Senin, Trump akhirnya eksplisit mengutuk kelompok supremasi kulit putih dan neo-Nazi atas kerusuhan menyusul demonstrasi pada hari Minggu di sebuah kota kecil di Virginia. Sebelumnya ia hanya menyebut 'semua pihak' untuk mengecam kekerasan itu.
Namun dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, Trump mundur lagi dan kembali menyalahkan pula para pemrotes sayap kiri atas kekerasan yang terjadi.
CEO JP Morgan Jamie Dimon, anggota Forum Strategi dan Kebijakan, mengeluarkan sebuah pernyataan pada Rabu mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan Trump terbaru ini, dan menyebut bahwa "mengipasi perpecahan bukanlah jawabannya".
"Kebijakan ekonomi dan peraturan yang konstruktif tidak cukup dan tidak akan berguna jika kita tidak membahas perpecahan di negara kita. Itu adalah peranan seorang pemimpin, di perusahaan atau di pemerintahan, untuk membuat orang bersatu, dan bukan memisahkan mereka," katanya.
Denise Morrison dari Campbell Soup Co mengatakan dia tidak dapat terus berpartisipasi dalam panel kepresidenan setelah pernyataan Trump itu.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
Post a Comment