Header Ads

test

PENGERTIAN PANTAI DAN PESISIR SERTA MACAM-MACAM PENJELASAN EKOSISTEM DI PANTAI DAN PESISIR

GARASIteach - Pantai adalah batas antara daratan dan lautan di mana terjadi pasang naik dan pasang surut. Adapun yang dimaksud dengan pesisir adalah tanah atau daerah yang berbatasan dengan laut (yaitu daratan yang tidak dipengaruhi/tidak terkena air laut).

Ekosistem pantai dan pesisir di wilayah Indonesia sangat beraneka ragam, seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan rumput laut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ekosistem pantai dan pesisir :

Ekosistem Hutan mangrove (bakau)


foto: bertha/GARASIteach

Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropika yang khas dan tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang dan surut air laut. Hutan mangrove dapat hidup dengan subur apabila wilayah pesisir tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Terlindung dari gempuran ombak dan arus pasang surut yang kuat.
  2. Daerahnya landai.
  3. Memiliki muara sungai yang besar dan delta.
  4. Aliran sungianya banyak yang mengandung lumpur.
  5. Temperatur antara 20-40 derajat Celcius.

Hutan mangrove di Indonesia terdapat di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang sangat penting di wilayah pesisir karena memiliki fungsi ekologis dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove antara lain :

  1. Penyedia nutrien bagi biota perairan.
  2. Tempat berkembangbiaknya berbagai macam ikan.
  3. Penahan abrasi.
  4. Penyerap limbah.
  5. Pencegah intrusi air laut.
  6. Penahan amukan angin topan dan gelombang yang besar.

Fungsi ekonomis dari hutan mangrove antara lain :

  1. Sebagai bahan bakar
  2. Sebagai bahan perabot rumah tangga
  3. Sebagai bahan penyamak kulit
  4. Sebagai bahan pembuatan kertas
  5. Sumber pupuk hijau

Ekosistem terumbu karang


foto: bertha/GARASIteach

Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Meskipun terumbu karang  terdapat di seluruh perairan dunia, hanya di daerah tropis terumbu karang ini dapat berkembang dengan baik. Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan  kalsium karbonat yang dihasilkan oleh organisme karang, alga berkapur, dan organisme-organisme lain yang menghasilkan kalsium karbonat.
Terbentuknya ekosistem laut terumbu karang tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut :
  1. Kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan air laut.
  2. Temperatur antara 25-29 derajat Celcius.
  3. Ada atau tidaknya sedimentasi. Sedimentasi dapat menghambat pertumbuhan terumbu karang.

Fungsi ekologi terumbu karang antara lain :

  1. Penyedia nutrien bagi biota perairan.
  2. Tempat berkembangbiaknya biota perairan.

Fungsi ekonomi terumbu karang antara lain :

  1. Menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, alga, teripang, dan kerang mutiara.
  2. Bahan bangunan dan jalan.
  3. Bahan industri.
  4. Bahan baku cendera mata.

Ekosistem padang lamun


foto: bertha/GARASIteach

Lamun adalah tumbuhan berbungan yang menyesuaikan diri untuk hidup di dasar laut. Sama halnya dengan padang rumput di daratan, padang lamun juga membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut. Padang lamun umumnya terdapat di antara hutan mangrove dan terumbu karang. Ekosistem padang lamun di Indonesia tersebar di perairan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Pertumbuhan ekosistem padang lamub bergantung pada faktor-faktor berikut ini :

  1. Perairan laut dangkal berlumpur dan mengandung pasir.
  2. Kedalaman tidak lebih dari 10 meter sehingga matahari dapat menembus.
  3. Temperatur udara antara 20-30 derajat Celcius.
  4. Kecepatan arus sekitar 0,5 m/detik.

Fungsi dari padang lamun di lingkungan pesisir antara lain :

  1. Sebagai tempat berkembangbiaknya ikan-ikan kecil dan udang.
  2. Sebagai perangkap sedimen sehingga terhindar dari erosi.
  3. Penyedia berbagai makanan untuk ikan-ikan yang hidup di padang lamun.
  4. Sebagai bahan untuk membuat pupuk dan kertas.

Ekosistem rumput laut


foto: bertha/GARASIteach

Rumput laut hanya dapat hidup di daerah perairan di mana tumbuhan muda yang kecil mendapatkan cukup sinar matahari. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut :

  1. Air laut jernih.
  2. Suhu perairan sejuk.
  3. Arus laut tidak deras.
  4. Kedalaman laut antara 20-30 meter.

Rumput laut di perairan Indonesia tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia. masyarakat pesisir memanfaatkan rumput laut sebagai bahan makanan, misalnya untuk lalapan, sayur, manisan, kue, dan sebagainya.

SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM

Tidak ada komentar